Materi dan Informasi silahkan kutip jika materi dari blog ini bermanfaat bagi anda dan jangan lupa sertakan sumbernya

WAKTU

14 June, 2020

Syarat menjadi pemimpin




Syarat Menjadi Pemimpin
Problem solver. Seorang pemimpin dituntut mampu membuat keputusan penting dan mencari jalan keluar dari permasalahan. ...
Besikap positif. ...
Komunikasi, komunikasi! ...
Menjadi inspirasi. ...
Tumbuhkan motivasi. ...
Hubungan baik. ...
Turun gunung.

2 Sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin
1. Berpendirian Teguh
Sebagai pemimpin, Anda harus memiliki pendirian. Jangan mudah terpengaruh oleh orang lain atau keuntungan di depan mata. Seorang pemimpin yang berpendirian teguh akan berjalan sesuai visi tanpa melihat ke kanan atau ke kiri. Anda dapat menghadapi apa pun saat sudah tahu jelas visi dan tujuan Anda.
2. Jujur
Kejujuran Anda hal yang sangat penting dalam kepemimpinan. Seorang pemimpin yang baik akan selalu jujur pada anggota tim atau kliennya atas setiap risiko atau keuntungan yang ada. Anda harus mementingkan kepentingan tim dan klien Anda daripada diri Anda sendiri. Berusaha untuk terbuka dalam setiap situasi dan kondisi justru akan mempererat relasi Anda. Kejujuran adalah dasar utama untuk seorang pemimpin.
3. Integritas
Seorang pemimpin harus juga memiliki sifat, mutu atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki kemampuan dan potensi yang memancarkan kewibawaan. Sehingga akan memajukan diri Anda maupun orang-orang yang Anda pimpin.
4. Proaktif
Pemimpin yang proafktif adalah pemimpin yang berinisiatif tinggi dan bertanggung jawab. Anda sangat mandiri dan selalu berpikir tiga langkah ke depan. Anda akan bekerja keras untuk menguasai bidang Anda dengan tujuan untuk menghindari konflik. Pemimpin proaktif tidak akan mengeluh atas setiap tugas yang diberikan. Bahkan, Anda akan mengerjakan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya dan membuahkan hasil yang melebihi ekspektasi.
5. Fleksibel
Sebagai seorang pemimpin, Anda dituntut untuk menjadi kuat sekaligus fleksibel. Pemimpin yang fleksibel adalah pemimpin yang mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi apapun. Bagaimana Anda menangani situasi yang tak terduga atau tidak nyaman akan menentukan tingkat fleksibilitas Anda. Seorang pemimpin fleksibel akan semakin kuat dan cepat menyesuaikan diri dengan keadaan. Semakin sering terjadi perubahan, justru kreativitas mereka semakin diasah.
6. Komunikatif
Seorang pemimpin harus mampu menjaga komunikasi dengan para pegawai atau anggota tim serta kliennya. Anda akan lebih banyak mendengar daripada berbicara dan memperlakukan orang lain dengan hormat. Pemimpin yang komunikatif akan mengerti kebutuhan serta kesusahan orang lain. Pemimpin yang baik akan lebih banyak bertanya, mempertimbangkan berbagai pilihan, serta memimpin ke arah yang benar.
7. Berpikiran Terbuka
Pemimpin yang berpikiran terbuka akan mempertimbangkan semua pilihan sebelum mengambil keputusan. Anda tidak akan tersinggung akan perkataan orang lain dan justru menerima setiap opini yang muncul demi kenyamanan bersama.
8. Cerdas
Pengetahuan adalah kekuatan Anda! Seorang pemimpin harus memiliki berpengetahuan luas. Anda harus menjadi akses atas kepada setiap informasi yang berhubungan dengan bidang Anda termasuk setiap peraturan dan kondisi perusahaan.
9. Percaya Diri
Seorang pemimpin harus percaya diri! Anda harus dapat meyakinkan bawahan maupun orang lain ketika mereka mengalami kesulitan. Selain itu juga harus mampu memerintah orang lain dan yakin dengan perintah tersebut. Anda harus yakin atas setiap keputusan yang Anda ambil. Karena itu, Anda harus berani untuk mengambil setiap risiko yang ada. Namun, percaya diri harus disertai dengan kerendahan hati. Jangan terlalu antusias sehingga Anda tidak mempertimbangkan segala hal.
10. Antusias
Seorang pemimpin harus memiliki tingkat semangat dan antusiasme yang tinggi dalam pekerjaannya. Jika tidak, bagaimana Anda dapat memotivasi tim Anda untuk mencapai visi atau membuat klien Anda bekerjasama?
11. Teratur
Terlalu sering berubah bukanlah hal yang baik. Jadilah pemimpin yang teratur, baik dalam hal emosional, intelektual, maupun struktural. Anda harus menjaga stabilitas emosi, pemikiran Anda, maupun struktur perusahaan. Tidak hanya keteraturan diri sendiri, Anda juga harus menjaga keteraturan tim Anda. Keteraturan seorang pemimpin dapat terlihat dari hal-hal kecil seperti kondisi rumah, ruang kantor hingga cara kerja tim.
12. Evaluatif
Pemimpin yang evaluatif akan selalu me-review program dan mengevaluasi setiap rencana yang telah dijalankan. Anda tidak akan takut melakukan perubahan jika ada rencana atau program yang berjalan tidak sesuai tujuan atau gagal mencapai target. Semakin sering Anda melakukan evaluasi, Anda akan semakin teliti dan tepercaya.
13. Penuh Penghargaan
Seorang pemimpin akan menghargai kerja keras pegawai atau anggota timnya. Anda akan memberikan reward sebagai hasil kerja keras mereka sekaligus memotivasi mereka untuk mencapai level yang lebih profesional. Seorang pemimpin yang bijak akan mempertimbangkan setiap reward yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pegawainya atau anggota timnya sehingga reward yang diberikan tidak akan sia-sia.
14. Menginspirasi
Seorang pemimpin juga harus menginspirasi. Menginspirasi tindak nyata kepada orang lain. Hal ini akan berdampak positif dan memotivasi bawahan maupun orang lain. Mempengaruhi orang lain memang hal yang sulit tetapi bukan hal yang mustahil.

3 Tujuan harus sama dengan sasaran
Tujuan berarti hal yang ingin dituju. Tujuan dalam industri modern sekarang lebih sebagai kata sifat atau penyemangat. Hal ini dikarenakan tujuan lebih abstrak dibandingkan dengan sasaran. Pendefinisian pada tujuan juga bersifat normatif dan periode waktunya lebih umum. Sehingga tingkat keterukuran dari tujuan lebih tidak terukur. Dan kelompok targetnya pun menjadi tidak spesifik. Karena ke-abstrak-an dari tujuan, maka dibuatlah sasaran yang ingin dicapai. Sasaran adalah tingkat-tingat atau poin-poin untuk mencapai tujuan. Apabila pada tujuan tingkat keabstakannya lebih abstrak, maka pada sasaran tingkat keabstrakannya lebih konkret. Cara pendefinisian pada sasaran pun bersifat operasional dan periode waktunya lebih spesifik. Dan tingkat keterukuran juga kelompok targetnya lebih terukur dan spesifik.

4 Sistem Manajemen
Sistem manajemen adalah suatu totalitas yang terdiri dari subsistem-subsistem dengan atribut-atributnya yang satu sama yang lain saliing berkaitan, saling ketergantungan satu sama lain saling berinteraksi dan saling pengaruh mempengaruhi dalam penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien sehingga mempunyai peranan, sasaran, dan tujuan tertentu.
Sistem-sistem manajemen :
A.    Sistem Manajemen Organisasi
B.     Sistem Pengambilan Keputusan
C.     Sistem Informasi Manajemen
D.    Sistem Nilai dan Budaya Organisasi
E.     Sistem Manajemen tertutup dan terbuka

Sistem manajemen adalah suatu totalitas yang terdiri dari subsistem-subsistem dengan atribut-atributnya yang satu sama yang lain saliing berkaitan, saling ketergantungan satu sama lain saling berinteraksi dan saling pengaruh mempengaruhi dalam penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien sehingga mempunyai peranan, sasaran, dan tujuan tertentu.
Sistem-sistem manajemen :
A.    Sistem Manajemen Organisasi
B.     Sistem Pengambilan Keputusan
C.     Sistem Informasi Manajemen
D.    Sistem Nilai dan Budaya Organisasi
E.     Sistem Manajemen tertutup dan terbuka

 Organizing (Pengorganisasian)
Fungsi kedua dari perputaran sebuah manajemen kepemimpinan adalah fungsi pengorganisasian. Kembali pada inti pembahasan manajemen, sebuah perusahaan adalah sebuah objek yang harus diatur agar mudah dalam pencapaian tujuan yang telah direncanakan di awal.
Fungsi pengorganisasian ini mengatur setiap sumber daya yang diperlukan, baik itu sumber daya manusia ataupun sumber daya lainnya yang terkait untuk tujuan pencapaian target yang diinginkan.
Staffing (Penempatan)
Tidak jauh berbeda dari fungsi pengorganisasian, namun fungsi penempatan di sini lebih menitikberatkan pada proses penempatan dari setiap karyawan pada tempat atau bagian yang tepat sesuai dengan kemampuan.
Tidak hanya mengenai tenaga kerja atau karyawan, tetapi setiap sumber daya yang ada hingga inventarisasi dari setiap peralatan yang mendukung pencapaian tujuan dari organisasi juga menjadi bagian yang perlu diatur dalam proses penempatan ini.
Coordinating (Pengarahan)
Fungsi pengarahan ini tidak lain adalah bertujuan untuk meningkatkan keefisiensian dan keefektifan dari kinerja setiap bagian agar semakin tetap pada kondisi yang optimal.
Selain itu, pengarahan juga berfungsi untuk menciptakan atmosfer atau lingkungan suasana kerja yang dinamis dan sehat.
Controlling (Pengendalian)
Fungsi terakhir dalam sebuah manajemen adalah fungsi pengendalian atau controlling yang memiliki fungsi untuk memberikan penilaian tentang pekerjaan yang dilakukan dan pencapaian target dari sumber daya tertentu.
Penentuan kualitas, peningkatan mutu dan layanan sebuah produk barang/jasa sangat ditentukan oleh fungsi pengendalian atau controlling ini.

Share:

0 comments:

Definition List

Unordered List