Materi dan Informasi silahkan kutip jika materi dari blog ini bermanfaat bagi anda dan jangan lupa sertakan sumbernya

WAKTU

10 June, 2020

Contoh Latar Belakang KTI Nifas

Masa nifas merupakan masa penting bagi ibu maupun bayi baru lahir.Dalam masa nifas, perubahan besar terjadi dari sisi perubahan fisik,kondisi psikologis ibu. Penting sekali memahami perubahan apa yang secara umum dapat dikatakan normal, sehingga setiap menyimpan dari kondisi abnormal atau patologis (Astuti dkk, 2015).

Periode nifas merupakan masa kritis bagi ibu, diperkirakan bahwa 60% kematian ibu akibat kehamilan terjadi setelah persalinan, yang mana 50% dari kematian ibu tersebut terjadi dalam 34 jam pertama setelah persalinan. Selain itu, masa nifas ini juga merupakan masa kritis bagi bayi, sebab dua pertiga kematian bayi terjadi dalam 4 minggu setelah persalinan dan 60% kematian bayi baru lahir terjadi dalam waktu 7 hari setelah lahir (Marmi, 2011).

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mencapai 359 per 100.000 kelahiran hidup. Melengkapi hal tersebut, data laporan dari daerah yang diterima Kementrian Kesehatan RI menunjukkan bahwa jumlah ibu yang meninggal karena kehamilan dan persalinan tahun 2013 adalah sebanyak 5019 orang, Penyebab kematian ibu melahirkan menurut Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (2010) mencakup tiga faktor utama yaitu perdarahan (28%), eklamsia (34%) dan infeksi (11%). Penyebab terbanyak perdarahan setelah persalinan 50-60% karena keleman atau tidak adanya kontraksi uterus.
Pada umumnya, ibu pasca melahirkan takut melakukan banyak gerakan. Ibu biasanya khawatir gerakan-gerakan yang dilakukannya akan menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Apabila ibu postpartum melakukan ambulasi dini, hal tersebut dapat memperlancar terjadinya proses involusiuteri. Salah satu aktivitas yang dilakukan para ibu setelah melahirkan adalah senam nifas (Lisni, 2015).

Selama involusi terjadi secara perlahan uterus akan mengalami pengurangan ukuran yang memerlukan kira-kira sampai enam minggu. Kemajuan involusi dapat di ukur dengan mengkaji tinggi dan konsistensi fundud uteri. Fundus dapat meninggu segera setelah persalinan dan pada hari pertama pasca partum, tapi kemudian turun sekitar 1cm atau satu jari setiap hari ( Reeder, Martin & Griffin, 2011. Apabila uterus gagal kembali pada kedaan tidak hamil, maka di sebut dengan subinvolusi. Hal ini merupakan salah satu penyebab komplikasi pada masa postpartum seperti perdarahan dan jika tidak tertangani akan menyebabkan kematian (Lisni, 2015).

Kasus pre eklamsia di Provinsi Lampung sebagaimana tertanda oleh Dinas Kesehatan Provinsi Lampung pada tahun 2007 dari 2.136 kelahiran terdapat 55 (2,6%) kasus pre eklamsia. Pada tahun 2008 dari sebanyak 3.193 kelahiran terdapat 68 (2,1%) kasus pre eklamsia, sedangkan pada tahun 2010 sebanyak 57 kasus pada tahun 2011 sebanyak 59 kasus pre eklamsia.(Dinkes Kesehatan Provinsi Lampung, Rosmiyati, 2014)
Share:

0 comments:

Definition List

Unordered List