Materi dan Informasi silahkan kutip jika materi dari blog ini bermanfaat bagi anda dan jangan lupa sertakan sumbernya

WAKTU

14 June, 2020

Fungsi hormon FSH dan LH pada wanit

Fungsi hormon FSH dan LH pada wanita
Fungsi hormon FSH dan LH pada wanita yang paling utama adalah memastikan siklus menstruasi berjalan lancar setiap bulannya. Kedua hormon ini saling bekerja sama untuk memacu pertumbuhan dan kematangan folikel alias sel telur. Mulai dari awal pembentukan, ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium, hingga akhir masa menstruasi.
Pada awal siklus menstruasi, kadar hormon FSH dalam tubuh akan meningkat tapi jumlah hormon LH menurun. FSH ini digunakan untuk merangsang folikel memproduksi hormon estrogen dan progesteron. Sel telur kemudian akan dimatangkan untuk mempersiapkan diri menjelang masa subur.
Saat masa subur, hormon estrogen akan mengirimkan sinyal kepada kelenjar pituitari untuk berhenti memproduksi FSH dan mulai memproduksi banyak LH – kebalikan dari yang tadi. Hormon LH ini akan memicu ovulasi alias pelepasan sel telur dari ovarium.
Folikel sel telur yang sudah dilepaskan akan berubah menjadi korpus luteum alias folikel kosong. Selanjutnya, korpus luteum ini akan melepaskan hormon progesteron untuk menebalkan jaringan dinding rahim, guna berjaga-jaga jika terjadi kehamilan. Namun jika tidak ada kehamilan, maka kadar progesteron ini akan kembali menurun dan menyebabkan dinding rahim Anda meluruh. Inilah yang kita sebut dengan menstruasi.
Fungsi hormon FSH dan LH pada pria
Fungsi hormon FSH dan LH pada pria sebetulnya tak jauh berbeda dengan wanita. Kedua hormon ini memastikan proses pembentukan sel sperma sehat (spermatogenesis) pada pria berjalan dengan baik.
Sel Sertoli pada testis membutuhkan hormon FSH untuk memproduksi protein pengikat androgen (ABP). Protein inilah yang menjadi kunci awal untuk merangsang pembentukan sperma sehat pada pria. Setelah itu, giliran kelenjar pituitari yang akan mengeluarkan hormon LH. Nah, hormon LH inilah akan merangsang sel Leydig untuk menghasilkan testosteron.
Seperti yang mungkin sudah Anda ketahui, testosteron adalah hormon seks pria yang menghasilkan sperma. Ketika testosteron yang dihasilkan rendah, maka kuantitas dan kualitas sperma tentu akan menurun. Entah dari segi jumlah, bentuk, hingga pergerakannya yang kurang optimal. Dampak fatalnya, laki-laki kemungkinan dapat mengalami disfungsi ereksi karena testosteron jauh dari kata cukup.
Share:

0 comments:

Definition List

Unordered List