Cek list ini digunakan untuk
membantu meningkatkan skill, adalah penting untuk membuat skor yang dilakukan
dengan hati-hati dan seobjektif mungkin. Penampilan dan tiap-tiap langkah
peserta di skor kedalam skala seperti berikut:
0.
Lalai : langkah klinik tidak dilakukan
1.
Perlu perbaikan : langkah klinik sudah
dilakukan, tetapi belum dilaksanakan dengan baik, urutan tidak sesuai atau
sebagian langkah tidak dilakukan
2.
Cukup : langkah klinik sudah dilakukan dengan benar tetapi hasilnya belum baik
atau waktu yang dibutuhkan untuk melakukan langkah tersebut, lebih lama dari
yang diharapkan.
3.
Baik : langkah klinik dilakukan dengan benar dan baik
sehingga hasil pekerjaannya cukup memuaskan dan waktu yang dipergunakan sangat
efisien.
LANGKAH
KLINIK IVA
|
NILAI
|
|||
0
|
1
|
2
|
3
|
|
Konseling Pra Pemeriksaan IVA
|
||||
1.
Menyapa
dan memperkenalkan diri
|
||||
2.
Menanyakan
kesiapan klien untuk diperiksa IVA
|
||||
3.
Memastikan identitas, memeriksa status dan kelengkapan
informed consent klien
|
||||
Persiapan
Sebelum Pemeriksaan IVA
|
||||
1. Memastikan alat dan seluruh Instrument
yang diperlukan sudah tersedia
|
||||
2. Meminta klien untuk
mengosongkan kandung kemih dan membilas daerah genitalia
|
||||
3. Meminta klien untuk
menanggalkan pakaiannya dari pinggang hingga lutut dan menggunakan kain yang
sudah disediakan
|
||||
4. Memposisikan klien dalam posisi
litotomi
|
||||
5. Menutup area pinggang hingga
lutut klien dengan kain
|
||||
6. Memasang
tisue bokong
|
||||
7.
Memakai celemek dan masker
|
||||
8. Mencuci tangan dengan air dan
sabun, keringkan dengan handuk kering dan bersih
|
||||
9. Menggunakan sarung tangan DTT
|
||||
Prosedur
Pemeriksaan IVA
|
||||
1. Bersihkan genitalia eksterna dan genitalia
interna dengan air DTT
|
||||
2. Inspeksi dan palpasi genetalia
eksterna
|
||||
3. Aplikasikan gel pada
spekulum
|
||||
4.
Memasang spekulum dalam vagina,
bila serviks dapat dilihat seluruhnya kunci cocor spekulum dalam posisi
terbuka sehingga akan tetap di tempat saat melihat serviks
|
||||
5. Bersihkan serviks dari cairan,
darah, dan sekret dengan kapas lidi bersih yang
sebelumnya telah dicelupkan ke air DTT
|
||||
6. Periksa serviks
a. Terdapat kecurigaan kanker
atau tidak :
·
Jika
ya, klien dirujuk, pemeriksaan tidak dilanjutkan
b. Jika tidak, identifikasi
Sambungan Skuamo Kolumnar (SSK)
i.
Jika
SSK tampak, lakukan IVA dengan mengoleskan kapas lidi yang sudah
dicelupkan ke dalam asam asetat 3-5% ke seluruh permukaan serviks
ii.
Jika
SSK tidak tampak, maka :
1. Dilakukan pemeriksaan mata
telanjang tanpa asam asetat (downstaging).
2. Klien disarankan untuk pap
smear maksimal 6 bulan lagi
c. Tunggu hasil IVA selama 1
menit, perhatikan apakah ada bercak putih (acetowhite epithelium)
atau tidak
·
Jika tidak (IVA negatif), jelaskan kepada klien
kapan harus kembali untuk mengulangi pemeriksaan IVA
d. Jika ada (IVA positif),
tentukan apakah lesi tersebut dapat dilakukan krioterapi atau tidak
|
||||
7. Keluarkan spekulum
|
||||
Hal yang harus
dilakukan Setelah Pemeriksaan IVA
|
||||
1. Buang sarung tangan, kapas,dan
bahan sekali pakai lainnya ke dalam container (tempat sampah
Medik) yang tahan
bocor, sedangkan untuk alat-alat yang dapat digunakan kembali, rendam dalam
larutan Chlorin 0,5%
selama 10 menit untuk dekontaminasi.
|
||||
2. Cuci tangan dengan air dan
sabun.
|
||||
Konseling Post
Pemeriksaan IVA setelah klien dipersilahkan duduk
|
||||
1. Jika hasil IVA negatif :
Klien diberitahukan kapan harus
kembali untuk pemeriksaan selanjutnya
|
||||
2. Jika hasil IVA positif :
o
Beritahu
dan jelaskan mengenai hasil pemeriksaan IVA positif
o
Berikan
informasi mengenai hasil pemeriksaan IVA postif kemudian rujuk ke tempat
yang lebih memadai sarana dan pra sarananya untuk ditindaklanjuti lebih
lanjut lagi
|
||||
3. Beri kesempatan kepada klien
untuk bertanya hingga mengerti
|
selengkapnya di https://id.scribd.com/document/337489368/Daftar-Tilik-Iva
0 comments:
Post a Comment