1.
Gempa bumi
Nepal yang menewaskan ribuan jiwa.
Sumber
Gambar: themalaysianinsider.com
Sebuah
gempa bumi yang terjadi pada tanggal 25 April 2015 dengan kekuatan 7,8 skala
Richter ini menewaskan lebih dari 7.200 orang. Letak Nepal yang berada di
jalur pertemuan lempeng tektonik menjadikannya sangat rentan terhadap gempa
bumi. Gempa bumi ini tidak hanya meruntuhkan rumah-rumah penduduk tetapi juga
meruntuhkan bangunan yang merupakan warisan dunia UNESCO di Nepal. Nepal dan
seluruh dunia sangat berduka akibat terjadinya gempa bumi ini.
2.
Gelombang
panas di India yang mematikan.
Sumber
gambar : merdeka.com
Sekitar
bulan Mei 2015, India dilanda gelombang panas yang menyengat. Pasalnya,
suhu mencapai 50 derajat celcius telah menewaskan sekitar 1.800 orang
akibat dehidrasi. Bahkan di New Delhi, aspal jalanan meleleh. Selain itu, cuaca
panas yang sangat berbeda dari biasanya juga mengakibatkan kondisi heat
stroke pada manusia.
3.
Banjir
bandang di India yang juga menyebabkan longsor.
Sumber Gambar: bogor.tribunnews.com
Pada
bulan Agustus 2015 banjir bandang melanda India akibat hujan yang terus menerus
mengguyur wilayah ini. Dilansir liputan6.com, banjir ini menewaskan lebih
dari 100 orang dan menyebabkan terjadinya longsor di beberapa tempat. Selain
itu akibat banjir tersebut ratusan orang juga harus mengungsi dan menyebabkan
kerugian material yang tidak sedikit.
4.
Badai
pasir di Arab Saudi hingga menyebabkan bencana jatuhnya crane.
Bulan
September menjadi bulan yang penuh duka bagi Arab Saudi dan para jamaah haji
karena jatuhnya crane atau alat berat yang berada di sekitar masjidil haram,
kota Makkah. Sebelumnya cuaca buruk dan badai pasir tengah melanda wilayah
Makkah hingga menyebabkan jatuhnya crane. Crane yang jatuh menimpa para jamaah
haji yang tidak sempat menyelamatkan diri karena kejadian yang begitu
tiba-tiba. Sekitar 107 orang meninggal akibat bencana ini.
5.
Topan
koppu melanda Filipina dengan kecepatan 210 kilometer per jam.
Sumber Gambar: news.liputan6.com
Badai
topan koppu melanda Filipina pada oktober 2015. Dilansir bbc.com, badai koppu
tersebut menewaskan 45 orang dan menyebabkan 60.000 orang harus mengungsi
karena rumah mereka rusak dan terendam banjir. Banyak warga yang mengaku bahwa
badai koppu tersebut adalah yang terburuk bagi mereka dari sekian badai yang
menyerbu Filipina pada 2015.
6. Bencana kekeringan di
Indonesia akibat hujan yang tak kunjung turun.
Sumber Gambar: nasional.tempo.co
Pertengahan
tahun 2015 Indonesia dilanda kekeringan. Akibat fenomena alam el-nino hujan tak
juga turun membasahi bumi Indonesia. Banyak daerah di Indonesia mengalami
kekeringan dan kekurangan air bersih. Hal tersebut berdampak pada berkurangnya
hasil panen dan terganggunya kesehatan masyarakat. Kekeringan tersebut menjadi
lebih parah karena perilaku manusia yang tidak peduli pada sumber mata air yang
ada di dekatnya yaitu hutan.
7. Kebakaran hutan di Indonesia yang menimbulkan penderitaan
berkepanjangan.
Sumber Gambar: blog.act.id
Masih
segar dalam ingatan kita ketika kebakaran hutan melanda sebagian besar wilayah
di Sumatera dan Kalimantan, di negara kita sendiri Indonesia. Akibat kekeringan
panjang dan ditambah dengan ulah manusia yang tidak bertanggung jawab hutan
Indonesia terbakar. Kebakaran hutan tersebut menimbulkan asap yang sangat tidak
baik untuk kesehatan manusia. Selama berbulan-bulan warga di Sumatera dan
Kalimantan harus bernafas dengan udara yang mengandung racun asap. Hal ini
merupakan bencana yang seharusnya bisa dicegah seandainya kita mau lebih peduli
pada lingkungan kita.
8. Erupsi Gunung Raung, Gunung Barujari sampai Gunung Bromo,
Indonesia.
Sumber
Gambar: tribunnews.com
Indonesia
tidak bisa dipisahkan dari aktivitas gunung api. Hal ini dikarenakan wilayah
yang dilalui oleh rangkaian lempengan gunung api aktif. Pertengahan 2015 gunung
Raung yang berada di Jawa timur mengalami erupsi. Kemudian, erupsi dialami oleh
gunung Barujari di Lombok, NTB. Akhir tahun 2015 gunung Semeru yang mengalami
erupsi. Meskipun tidak ada korban jiwa akibat peristiwa erupsi gunung-gunung
tersebut tetapi erupsi tersebut mengakibatkan kerugian secara ekonomi yang
signifikan.
9. Longsor di Tiongkok yang menyebabkan puluhan orang hilang
dan ledakan gas.
Sumber
gambar : okejoss.co
Hari
minggu tanggal 20 Desember 2015 lalu terjadi tanah longsor di Shenzen provinsi
Guangdong, Tiongkok. Tanah longsor tersebut disebabkan karena tumpukan besar
limbah industri yang ambruk hingga menyebabkan tanah bercampur lumpur yang ada
di bawahnya longsor. Tanah longsor tersebut menimpa kawasan industri dan
menyebabkan meledaknya pipa gas yang ada di wilayah tersebut. Dilansir
voaindonesia.com, akibat dari tanah longsor tersebut sebanyak 22 bangunan
tertimbun, 91 orang dinyatakan hilang dan 900 orang harus dievakuasi.
10. Gempa Bumi dan
Tsunami di Sumatra (korban tewas 230.000)
Gempa ini pada awalnya tercatat berkekuatan 9.0 skala Richter, tetapi kemudian meningkat antara 9,1 dan 9,3. Dengan kekuatan seperti ini menjadikannya gempa bumi terdahsyat kedua yang pernah direkam di muka bumi (gempa dengan kekuatan terbesar adalah gempa Valdivia tahun 1960). Gempa sedahsyat ini mampu membuat seluruh planet bumi bergetar hampir setengah inch atau lebih dari satu sentimeter. Di Aceh, Indonesia, lokasi dimana sebagian besar korban jiwa berasal bahkan hingga beberapa bulan setelah hantaman tsunami, maya-mayat korban tsunami masih ditemukan dimana-mana.
11. Jebolnya Bendungan Banqiao, Cina (korban tewas 231.000)
Bendungan Banqiao didesain untuk menghadapi prediksi banjir 1000 tahunan atau sekali tiap 1000 tahun (saat curah hujan dprediksi mencapai 306 mm per-hari). Hingga pada bulan Agustus 1975 terjadi bencana banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang tidak pernah berhenti sepanjang lebih dari setahun. Pintu-pintu air akhirnya tidak mampu menampung luapan air, sebagian disebabkan sedimentasi. Akibatnya bendungan jebol di 64 titik.
Setelah akhirnya jebol, gelombang besar menyapu area di bawahnya dengan tinggi gelombang mencapai 3-7 meter dengan kecepatan 51 kilometer pe jam. Gelombang ini menyapu area hampir sepanjang 55 kilometer dan menciptakan danau besar sementara seluas 12.000 km persegi. Evakuasi berjalan sangat lambat dikarenakan kondisi cuca dan buruknya komunikasi.
12. Gempa Bumi Tangshan (242.000 tewas)
Gempa bumi Tangshan nerupakan salah satu dari gempa bumi terdahsyat di era moderen dilhat dari jumlah korbannya. Episentrum gempa berada di dekat Tangshan, Hebei, Cina, sebuah kota industri yang dihuni sekitar sejuta penduduk. Gempa terjadi pada pukul 03:42:53.8 waktu setempat (1976 July 27 19:42:53.8 UTC) dan berlangsung selama 15 detik. Sumber resmi pemerintah Cina mencatat kekuatan gempa 7,8 skala richter meski beberapa sumber menyebutkan hingga 8,2. Gempa ini merupakan gempa pertama dalam sejarah dunia moderen yang menghantam sebuah kota besar.
Pemerintah RRC menolak bantuan dunia internasional dan dikritik karena lambatnya penanganan. Keadaan ini turut menyumbang terjadinya perubahan politis hingga pada akhirnya mengakhiri revolusi budaya bangsa Cina yang tertutup.
13. Banjir Kaifeng - 1642, Cina (Korban tewas: 300)
Kaifeng, di masa kini.
Kaifeng, sebuah kota di provinsi Henan bagian utara, RRC, berlokasi di sepanjang tepian selatan Yellow River dihantam banjir dahsyat yang di sengaja dibuat oleh pasukan Kaisar Ming untuk mencegahnya di ambil alih oleh petani pemberontak pimpinan Li Zicheng. Setengah dari 600.000 ribu penduduk Kaifeng tewas akibat tersapu banjir dan juga karena kelaparan dan wabah penyakit yang menyertainya. Peristiwa ini tercatat merupakan sebuah strategi perang paling mematikan dalam sejarah (termasuk dalam genocide sistematis) dan kedua terbesar menelan korban manusia pada masanya.
Banjir ini juga mengakhiri masa emas kaum Yahudi yang dikatakan pernah mendiami Cina antara tahun 1300 hingga 1642. Menjelang bencana banjir ini populasi Yahudi di Cina sudah mencapai 5000, kebanyakan di Kaifeng.
14. Topan India - 1839, India (Korban tewas: 300,000+)
Lokasi dekat Corina
Tahun 1839, gelombang pasang setinggi 40 kaki yang disebabkan oleh topan dahsyat menyapu kota pelabuhan di Coringa mengakibatkan setidaknya 20.000 rumah hancur dan 300.000 orang tewas. Ini bukan bencana pertama yang terjadi di Coringa: tahun 1789 terjadi tiga kali gelombang pasang yang juga disebabkan oleh topan dan menghancurkan kota di mulut sungai Ganga itu serta menenggelamkan hampir semua kapal-kapal dan mengakibatkan tewasnya 20.000 orang.
15. Gempa Bumi Shaanxi - 1556, Cina (Korban tewas: 830.000)
deformasi akibat gempa Shaanxi
Musim panas di tahun 1556, terjadi gempa bumi Shaanxi atau gempa bumi Hua County, dan merupakan gempa paling mematikan yang pernah dicatat dan menimbulkan korban tidak kurang dari 830.000 jiwa. Lebih dari 97 wilayah di Provinsi Shaanxi, Henan, Gansu, Hebei, Shandong, Hubei, Hunan, Jiangsu dan Anhui merasakan akibatnya. Di beberapa wilayah tersebut bahkan kehilangan 60 persen pupulasinya. Kebanyakan dari korban tinggal di "yaodong", gua-gua tinggal buatan yang runtuh akibat bencana. Gempa ini tercatat berkekuatan 8,3 skala Richter dan merupakan gempa kelima terdahsyat dilihat dari kekuatannya, meski dilihat dari jumlah korbannya merupakan gempa bumi yang paling mematikan.
Dikatakan gempa ini menyebabkan
gunung-gunung dan sungai-sungai berubah posisinya, jalan-jalan hancur, dataran
yang menyembul keluar membentuk bukit baru, atau dataran yang ambles membentuk
lembah. Rumah-rumah, tempat-tempat peribadatan dan batas-batas kota runtuh
seketika.
16. Topan Bhola - 1970, Bangladesh [Korban Jiwa: 500.000 - 1.000.000]
16. Topan Bhola - 1970, Bangladesh [Korban Jiwa: 500.000 - 1.000.000]
Tanggal 12 November 1970 topan Bhola yang merupakan topan tropis yang ganas menghantam Pakistan Timur (sekarang Bangladesh). Topan ini merupakan badai topan tropis paling mematikan yang pernah tercatat di muka bumi dan salah satu bencana terdahsyat di era moderen. Lebih dari 500.000 orang tewas dan kebanyakan diakibatkan oleh banjir di pulau-pulau berdataran rendah di sekitar delta sungai Ganga. Penanganan yang buruk oleh pemerintah Pakistan Timur saat itu sangat buruk dan menuai kritikan keras dari dunia internasional.
Topan ini mulai berubah menjadi badai tropis yang ganas pada 11 November dan mulai berbelok ke timur laut saat mendekati ujung teluk
0 comments:
Post a Comment